Jumat, 25 September 2009
Lumpur Sidoarjo atau Lumpur Lapindo sihhhh???
Beberapa dari korban tersebut didatangkan ke studio, mereka memberikan testimoni bagaimana mereka begitu mudah mendapatkan ganti rugi, senangnya mereka mendapatkan rumah yg lebih bagus, bisa beli mobil, hidup enak, dll. Ada satu dari mereka bilang korban yang gk dapat ganti rugi itu gk mau berusaha, gk mau jemput bola, gtow katanya.
Ternyata gak hanya Republik Mimpi yg bahas para korban Lumpur Lapindo, Kick Andy eps. hari ini mengangkat tema "Bernafas dalam Lumpur". Bedanya Kick Andy menghadirkan korban yang belum mendapatkan ganti rugi yang layak bahkan yang belum sama sekali. So pasti kehidupan mereka sangat2 memprihatinkan, bertolak belakang dengan mereka yg dapat rumah di Kahuripan Nirwana. Ibu Tuini misalnya. Wanita paruh baya ini saat ini tinggal di sebuah gubuk yang sangat tidak layak di dusun Kedung Kampil, Porong. Gubuk yang hanya berukuran sekitar 3 X 4 meter itu ia dan anak dan cucunya harus tinggal. Sambil bercucuran airmata ia mengeluh dan tidak tahu sampai kapan penderitaanya harus berakhir. Ia mengaku, memang sudah mendapatkan ganti rugi sebesar 20 persen, Uang itu ternyata sudah habis buat mengontrak rumah. Ia berharap akan segera mendapat sisa ganti rugi sebesar 80 persen. Dan, disinilah pokok persoalannya. Ternyata sisa ganti rugi sebesar 80 persen, oleh PT Minarak Lapindo Brantas dicicil Rp 15 juta per bulan. Dan itu pun tersendat-sendat pembayarannya.Akibatnya banyak korban lumpur lapindo yang kesulitan membeli rumah atau tanah, karena uangnya tidak mencukupi.
Waktu nonton dua acara ini sih pertama gk nyadar, ada apa di balik ini semua?????
tapi setelah dipikir2 (negative Thinking) eh eh ternyata ada kepentingan politik kyknya dbalik ini semua!! TVOne yg menayangkan RepublikMimpi milik Bakrie dan MetroTV yg menayangkan KickAndy milik Surya Paloh, what do u think guys??
Ya, mereka sama2 calon ketua umum partai kuning2 tuh lo yang akan dipilih di Riau awal Oktober nanti.....
Perbedaannya:
yg milik Bakrie koar2 kesejahteraan korban Lumpur Sidoarjo, yg milik SuryaPaloh menunjukkan penderitaan korban Lumpur Lapindo.
yg milik Bakrie ngomong LumpurSidoarjo (bukan Lapindo, yg merupakan perusahaanya), yg milik Surya Paloh ngomong Lumpur Lapindo.
Waduh kapan ya Media kita netral dari kepentingan Politik????
Sabtu, 30 Mei 2009
Francis Ford Coppola
dan ternyata mang okay bgtzzz filmx!!!! Pantes dah jadi legend......
bentuk penghargaan saya terhadap film ini dengan menyajikan profil sang Sutradara, Francis Ford Coppola!!!
_crop.jpg)
Date of Birth
7 April 1939, Detroit, Michigan, USAHeight
5' 10½" (1.79 m)He was born in 1939 in Detroit, USA, but he grew up in a New York suburb in a creative, supportive Italian-American family. His father was a composer and musician Carmine Coppola. His mother had been an actress. Francis Ford Coppola graduated with a degree in drama from Hofstra University, and did graduate work at UCLA in filmmaking. He was training as assistant with filmmaker Roger Corman, working in such capacities as soundman, dialogue director, associate producer and, eventually, director of Dementia 13 (1963), Coppola's first feature film. During the next four years, Coppola was involved in a variety of script collaborations, including writing an adaptation of This Property is Condemned, by Tennessee Williams (with Fred Coe and Edith Sommer), and screenplays for Is Paris Burning?, and Patton, the film for which Coppola won a Best Adapted Screenplay Academy Award. In 1966, Coppola's 2nd film brought him critical acclaim and a Master of Fine Arts degree. In 1969, Coppola and George Lucas established American Zoetrope, an independent film production company based in San Francisco. The company's first project was THX 1138 (1971), produced by Coppola and directed by Lucas. Coppola also produced the second film that Lucas directed, American Graffiti (1973), in 1973. This movie got five Academy Award nominations, including one for Best Picture.
In 1971, Coppola's film The Godfather (1972) became one of the highest-grossing movies in history and brought him an Oscar for writing the screenplay with Mario Puzo The film was a Best Picture Academy Award-winner, and also brought Coppola a Best Director Oscar nomination. Following his work on the screenplay for The Great Gatsby (1974), Coppola's next film was The Conversation (1974), which was honored with the Golden Palm Award at the Cannes Film Festival, and brought Coppola Best Picture and Best Original Screenplay Oscar nominations. Also released that year, The Godfather: Part II (1974). rivaled the success of The Godfather (1972), and won six Academy Awards, bringing Coppola Oscars as a producer, director and writer. Coppola then began work on his most ambitious film, Apocalypse Now (1979), a Vietnam War epic that was inspired by Joseph Conrad's Heart of Darkness (1993) (TV). Released in 1979, the acclaimed film won a Golden Palm Award at the Cannes Film Festival, and two Academy Awards . Also that year, Coppola executive produced the hit The Black Stallion (1979). With George Lucas, Coppola executive produced Kagemusha, directed by Akira Kurosawa, and Mishima: A Life in Four Chapters, directed by Paul Schrader, and based on the life and writings of Yukio Mishima. Coppola also executive produced such films as The Escape Artist (1982), Hammett (1982) The Black Stallion Returns (1983), Barfly (1987), Wind (1992), The Secret Garden (1993) etc.
He helped to make a star of his nephew, Nicolas Cage. Personal tragedy hit in 1986 when his son Gio died in a boating accident. Francis Ford Coppola is one of America's most erratic, energetic and controversial filmmakers.
source: http://www.imdb.com/name/nm0000338/bio
Kamis, 28 Mei 2009
STEVEN SPIELBERG PROFILE

Pria yang pernah masuk dalam daftar 100 Greatest People of the Century versi majalah TIME itu begitu terkenal saat menyutradarai JAWS (1975), E.T. (1982) dan JURASSIC PARK (1993). Dan lewat film SCHINDLER'S LIST (1993) dan SAVING PRIVATE RYAN (1998) ia meraih Best Director dan Best Picture Academy Awards.
Selain itu lewat film-filmnya masing-masing JAWS(1975), CLOSE ENCOUNTERS OF THE THIRD KIND (1977), RAIDERS OF THE LOST ARK(1981), E.T. THE EXTRA-TERRESTRIAL (1982), THE COLOR PURPLE(1985) dan MUNICH(2005) berhasil masuk dalam nominasi sejumlah kategori Oscar, Golden Globe Awards dan BAFTA Awards.
Pria yang mengawali karier sebagai pembantu dalam program segmen Night Gallery (1968) itu, hingga kini masih produktif baik sebagai sutradara maupun produser film. Dan yang teristimewa Spielberg tetap menjadi 'langanan' Oscar dan sejumlah ajang penghargaan lainnya. Terakhir, Spielberg mendapat penghargaan French Legion of Honor dari Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy.
Sementara terkait kehidupan pribadinya, Spielberg pernah menikah dua kali. Istri pertamanya adalah aktris Amy Irving yang dinikahinya 1985 dan kemudian bercerai pada 1989. Berikutnya ia menikah dengan aktris Kate Capshaw pada 1991.
Source: http://selebriti.kapanlagi.com/steven_spielberg/
Selasa, 26 Mei 2009
WANTED

The Painted Veil

Elizabethtown

Jadi si Orlando Bloom tuh jadi designer spatu terkenal yang produk terbarux gagal di pasaran. Alhasil dia dipecat ma perusahaanya. Bertepatan dengan itu dia harus pulang kampung cuz ayahnya meninggal. Nah, waktu pulang kampung itu dia naek psawat yang pramugarinya si Kirsten Dunst itow!!!!! Dimulailah "petualangan" mereka nyari arti hidup di kampung si Orlandi, "Elizabethtown"
Minggu, 24 Mei 2009
TV Swasta Digital Pertama Segera Hadir
"Layanan televisi digital ini telah lama dirintis, tetapi baru disebarluaskan pada tahun ini," kata Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Informatika Departemen Komunikasi dan Informatika, Agnes Widiyanti, di Jakarta, Jumat.
Ia menyebutkan, pemerintah telah menyediakan sekitar 900 set top box (pengubah frekuensi analog ke digital).
Menurutnya, keunggulan televisi digital dibandingkan analog di antaranya adalah gambar lebih bagus dan satu saluran dapat berisi beberapa program.
"TV digital lebih banyak informasi yang bakal didapat masyarakat," ujarnya.
Agnes mengatakan TV digital ini pernah diujicobakan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 13 Agustus lalu di Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI.
Rencananya uji coba tersebut akan berlangsung hingga September dan daerah yang diujicobakan masih dalam kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi.
"Negara-negara lain di Asia sudah mengujicobakan televisi digital ini," katanya lagi.
Ia menambahkan harga per set top box sebesar Rp300 ribu.
Sementara itu, pemerintah juga akan meresmikan program desa berdering di 43.000 desa di Indonesia yang diikuti teleconference Presiden bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Mohammad Nuh di SCTV 20 Mei 2009 pukul 10.00-12.00 WIB.
(*)
source: http://www.antara.co.id/arc/2009/5/15/tv-swasta-digital-pertama-segera-hadir/
Kamis, 09 April 2009
Resensi Buku: Cara Pinter Bikin Film Dokumenter Penulis: Fajar Nugroho Penerbit: Indonesia Cerdas Cetakan: Pertama, 2007 Tebal : 190 halaman
Membuat film bukanlah suata hal yang sulit. Jika kita ingin membuat film, maka kita harus lebih dulu tahu pengertian film dan jenis apa yang akan kita buat. Cara membuat film dokumenter yang ditulis oleh Fajar Nugroho dalam bukunya ini dapat membimbing kita dalam proses pembuatan film dokumenter. Kurangnya minat masyarakat kita terhadap film dokumenter karena film dokumenter dahulunya mengunakan topik yang kaku dan tidak menghibur penonton.
Dalam membuat film dokumenter yang kita rekam harus berdasarakan fakta yang ada. Jadi film dokumenter adalah suata film yang mengandung fakta dan subjektivitas pembuatnya. Artinya apa yang kita rekam memang berdasarkan fakta yang ada, namun dalam penyajiannya kita juga memasukkan pemikiran-pemikiran kita.
Dalam membuat film dokumenter ada langkah-langkah dan kiat bagaimana film yag kita produksi disenangi oleh penonton dan tidak memakan biaya yang besar saat memproduksinya.. Langkah yang harus kita tempuh dalam membuat film dokumenter adalah pertama, menentukan ide. Ide dalam membuat film dokumenter tidaklah harus pergi jauh-jauh dan memusingkan karena ide ini bisa timbul dimana saja seperti di sekeliling kita, di pinggir jalan, dan kadang ide yang kita anggap biasa ini yang menjadi sebuah ide yang menarik dan bagus diproduksi. Jadi mulailah kita untuk bepfikir supaya peka terhadap kejadian yang terjadi.
Kedua, menuliskan film statement. Film statement yaitu penulisan ide yang sudah ke kertas, sebagai panduan kita dilapangan saat pengambilan Angel. Jadi pada langkah kedua ini kita harus menyelesaikan skenario film dan memperbanyak referensi sehingga film yang kita buat telah kita kuasai seluk-beluknya.
Ketiga, membuat treatment atau outline. Outline disebut juga script dalam bahasa teknisnya. Script adalah cerita rekaan tentang film yang kita buat. script juga suatu gambar kerja keseluruhan kita dalam memproduksi film, jadi kerja kita akan lebih terarah. Ada beberapa fungsi script. Pertama script adalah alat struktural dan organizing yang dapat dijadikan referensi dan guide bagi semua orang yang terlibat. Jadi, dengan script kamu dapat mengkomunikasikan ide film ke seluruh crew produksi. Oleh karena itu script harus jelas dan imajinatif. Kedua, script penting untuk kerja kameramen karena dengan membaca script kameramen akan menangkap mood peristiwa ataupun masalah teknis yang berhubungan dengan kerjanya kameramen. Ketiga, script juga menjadi dasar kerja bagian produksi, karena dengan membaca script dapat diketahui kebutuhan dan yang kita butuhkan untuk memproduksi film. Keempat, script juga menjadi guide bagi editor karena dengan script kita bisa memperlihatkan struktur flim kita yang kita buat. Kelima, dengan script kita akan tahu siapa saja yang akan kita wawancarai dan kita butuhkan sebagai narasumber.
Keempat, mencatat shooting. Dalam langkah keempat ini ada dua yang harus kita catat yaitu shooting list dan shooting schedule. Shooting list yaitu catatan yang berisi perkiraan apa saja gambar yang dibutuhkan untuk flim yang kita buat. jadi saat merekam kita tidak akan membuang pita kaset dengan gambar yang tidak bermanfaat untuk film kita. Sedangkan shooting schedule adalah mencatat atau merencanakan terlebih dahulu jadwal shooting yang akan kita lakukan dalam pembuatan film.
Kelima, editing script. Langkah kelima ini sangat penting dalam pembuatan film. Biasa orang menyebutnya dengan pasca produksi dan ada juga yang bilang film ini terjadinya di meja editor. Dalam melakukan pengeditan kita harus menyiapkan tiga hal adalah menbuat transkip wawancara, membuat logging gambar, dan membuat editing script. Dalam membuat transkipsi wawancara kita harus menuliskan secara mendetail dan terperinci data wawancara kita dengan subjek dengan jelas.
Membuat logging gambar ini maksudnya, membuat daftar gambar dari kaset hasil shuuting dengan detail, mencatat team code-nya serta di kaset berapa gambar itu ada. Terakhir ini merupakan tugas filmmaker yang membutuhkan kesabaran karena membuat editing scrip ini kita harus mempreview kembali hasil rekaman kita tadi ditelevisi supaya dapat melihat hasil gambar yang kita ambil tadi dengan jelas. Dengan begitu kita akan mebuat sebuah gabungan dari Outline atau cerita rekaan menjadi sebuah kenyataan yang dapat menjadi petunjuk bagi editor.
Dengan meneyelesaikan langkah di atas maka kita mecoba mencari sponsor untuk memutar film di khalayak umum. Jika sudah ada maka anda siap-siap jadi orang terkenal. Jadi sekarang tunggu apalagi bagi filmmaker pemula mulailah tunjukan bahwa karya kamu dapat dinikmati dan menarik untuk di tonton oleh semua kalangan.